Selasa, 10 Agustus 2010

Sabar & Sholat

terik mentari temarammu kini
cahaya rembulan redupmu kini
gemerlip bintang terhalang kelam
dimana pelita semua padam

dimana adaku kini
kemana arahku nanti
hilang langkah yang ku titi
tetapi aku belum mati

tergugah kekuatan melalui sebuah panggilan
mengajak kemenangan tanpa batas waktu yang ditentukan
adalah seruan adzan yang dikumandangkan
saat waktu sholat didirikan

ketika kebesaran tuhan yang di agungkan
ketika kesaksian tanpa harus dipaksakan
namun pembuktian adalah keharusan
dengan tuntunan yang diteladankan

sabar bukan terdiam tenang
sabar juga bukan pasrah jadi pecundang
tetapi sabar adalah tawaddu' meski menang

insan beriman tak layak kalah
ayo jangan lengah jangan jengah
hayya 'alash sholaaah hayya 'ala alfalaah

1 komentar:

Ang Memen mengatakan...

Nabi Khidhir berkata kepada Musa; 'Sesungguhnya kamu mendapatkan sebagian ilmu Allah yang diajarkanNya kepadamu yang tidak aku ketahui dan aku mendapatkan sebagian ilmu Allah yang diajarkanNya kepadaku yang kamu tidak ketahui.'

Bagaimana kamu bisa sabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu? '

'Sesungguhnya ilmuku dan ilmumu dan ilmu yang kita peroleh dari Allah itu hanyalah seperti seteguk air laut yang diperoleh burung kecil itu di antara hamparan lautan ilmu yang dimiliki Allah.' (ketika melihat ada burung kecil mematuk air laut dengan paruhnya di perahu yang ditumpangi nabi Khidir AS dan nabi Musa AS.)